Kota Depok Kembali Jadi Perbincangan Gara Gara Corona

Depok Netizen - Pada awal tahun 2020, Kota Depok menjadi sorotan dan perbincangan nasional karena kasus Reynhard Sinaga. Padahal kasus Reynhard ini terjadi di kota nun jauh di benua Eropa yaitu di London, Inggris. Namun karena kediaman atau rumah tinggal dari orangtua dan Reynhard berada di Kota Depok maka Depok menjadi sorotan media dan warganet atau netizen.

Awal bulan Maret 2020, Kota Depok kembali menjadi sorotan dan perbincangan publik secara nasional. Bukan perbincangan karena prestasi, tapi perbincangan dan berita yang bisa dibilang tidak meng'enakan bahkan bisa dibilang mengkhawatirkan tidak saja bagi warga Depok tapi juga kota sekitar Depok seperti Jakarta, Bekasi dan Tangerang bahkan efek kekhawatirannya meluas hingga skala nasional. Ya, akibat adanya warga Depok yang suspect terkena virus corona dimana berita ini disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi pada hari Senin tanggal 02 Maret 2020 maka imbasnya jelas menjadi sorotan media nasional.

Depok Heboh Corona

Kota Depok adalah kasus pertama Covid-19 di Indonesia yang diumumkan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia. Imbas dari pemberitaan ini adalah kepanikan yang berakibat :

• Sebagian warga ada yang belanja besar-besaran terutama kebutuhan sembako
• Masker yang habis atau hilang ditempat-tempat penjualan masker seperti apotek, toko obat dan toko alat kesehatan. Bahkan terinformasi bahwa di Jabodetabek, sulit untuk mendapatkan masker. Ujung-ujungnya harga masker melambung tinggi hingga berlipat-lipat.
• Hand sanitizer dan sabun antiseptic hingga alkohol juga soldout dibeli warga.
• Rempah-rempah seperti Jahe, Kunyit, Temulawak juga diserbu warga. Sempat ludes pada tanggal 02 Maret 2020 di berbagai tempat penjualan seperti pasar dan kios-kios sayuran. Kalaupun tersedia, harganya sudah melambung 2 kali lipat. Rempah-rempah ini diyakini merupakan imun booster alami yang mampu meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh manusia. 

Siapa yang untung dan siapa yang rugi?

• Tindakan memborong sembako jelas bukan tindakan bijak. Bila persedian sembako dan suplay terbatas maka akan menyebabkan kelangkaan dan ini dapat memicu kenaikan harga. Siapa yang rugi? Jelas masyarakat yang tidak memiliki banyak uang atau masyarakat bawah yang tidak mampu. Siapa yang untung? Mafia, pedagang dan orang-orang berduit atau orang kaya.
• Pengguna masker sebelum merebaknya virus corona adalah para pengendara sepeda motor yang lebih suka menggunakan masker ketimbang slayer atau buff, pengguna angkutan umum massal seperti kereta commuter line atau transjakarta dan orang-orang tertentu seperti relawan, tim medis dan lain-lain. Awal bulan Februari 2020, masker jenis tertentu seperti N95 juga sudah sulit didapatkan di Depok. Siapa yang untung dan rugi? Bisa pembaca tebak.

Semoga Kota Depok dan seluruh Indonesia segera membaik dan tak ada kejadian seperti ini lagi. Aamiin.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter