IBX5980432E7F390 Jangan Mudah Tergoda Dengan Iming-iming Karena Bisa Jadi Itu Penipuan - Depok Netizen

Jangan Mudah Tergoda Dengan Iming-iming Karena Bisa Jadi Itu Penipuan


Depok Netizen - Kota Depok pernah menjadi sorotan dan berita nasional karena kasus penipuan yang dilakukan oleh Koperasi Pandawa Group dan First Travel. Keduanya kebetulan berkantor di Depok, Koperasi Pandawa berkantor di Meruyung dan First Travel di Cisalak Pasar. Kasus Koperasi Pandawa merupakan kasus penipuan investasi bodong dengan modus MLM (Multi Level Marketing), sedangkan kasus First Travel menipu anggotanya yang merupakan calon jemaah umroh yang banyak tak kunjung diberangkatkan dan ternyata dananya diselewengkan oleh pemilik First Travel untuk kepentingan pribadi. Dalam menjalankan bisnisnya, First Travel juga menggunakan pola MLM. Terungkap pula bahwa First Travel juga menginvestasikan uang para anggotanya ke Koperasi Pandawa.
Pada awal bulan Februari 2020, Kota Depok kembali menjadi sorotan dan pemberitaan nasional atas kasus penipuan. Penipuan ini dilakukan oleh sebuah Wedding Organizer bernama Pandamanda yang awalnya mempunyai kantor di kawasan Jalan Margonda Raya, Depok namun kemudian pindah ke kawasan Jalan Pramuka, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Diduga Pandamanda telah melakukan penipuan terhadap 40 kliennya yang berarti ada 40 pasangan pengantin yang menjadi korban penipuannya. Kasus Pandamanda terungkap setelah viral video singkat dari salah satu media sosial yang menggambarkan suasana sebuah pesta resepsi pernikahan dimana dalam video tersebut tak ada makanan dan minuman yang tersaji.

Apa yang kita dapat petik atau pelajaran berharga dari ketiga kasus penipuan di atas?
Jika kita cermati, bahwa kasus penipuan yang dilakukan oleh Koperasi Pandawa, First Travel dan Pandamanda memiliki satu kesamaan, yaitu berawal dari "iming-iming" dan kemudian terjadi "wanprestasi" berupa penyelewengan atau penggelapan dana.


Koperasi Pandawa Group

Dalam merekrut anggota atau investor, Koperasi Pandawa memberi iming-iming bunga 10% setiap bulan selama satu tahun. Berarti jika anggota menginvestasikan uang sebesar Rp.10 juta maka setiap bulan akan menerima bunga sebesar Rp.1 juta dan bila diakumulasikan dalam satu tahun sebanyak Rp.12 juta. Jika bunga tersebut tidak diambil dan diakumulasikan dengan uang yang pertama kali disetor sebesar Rp.10 juta maka total uang menjadi Rp.10 juta ditambah bunga setahun Rp.12 juta menjadi Rp.22 juta. Sungguh iming-iming yang menggiurkan.

First Travel

Bisnis utama First Travel adalah perjalanan Umroh. Bayangkan, ketika itu First Travel berani melakukan promo perjalanan Umroh dengan biaya hanya Rp.14,3 juta per orang. Siapa yang tak tergiur dengan penawaran tersebut? Padahal biro perjalanan lain mematok tarif minimal antara Rp.19 juta hingga Rp.20 juta. Iming-iming yang menarik bukan?

Pandamanda

Promo paket pernikahan murah yang ditawarkan wedding organizer Pandamanda ini menarik minat banyak calon pasangan pengantin, namun promo tersebut menjadi menjadi bumerang buat Pandamanda pasalnya ketika ada pasangan pengantin yang tiba pada hari pelaksanaan pernikahan salah satu kliennya terjadi wanprestasi. Kasusnya mencuat ketika viral video di media sosial yang menggambarkan suasana pesta pernikahan tanpa ada hidangan makan dan minum dalam pesta tersebut. Buntutnya, beberapa puluhan pasangan pengantin akhirnya melaporkan Pandamanda kepada pihak Kepolisian Polresta Depok.

Berkaca dari kasus-kasus di atas, sebaiknya kita selalu hati-hati dan yang terpenting tidak mudah tergoda dengan "iming-iming" yang ditawarkan seperti investasi dengan bunga tinggi, promo harga murah dan lain-lain yang jika dicermati tidak masuk diakal.

0 Komentar Untuk "Jangan Mudah Tergoda Dengan Iming-iming Karena Bisa Jadi Itu Penipuan"

Posting Komentar