IBX5980432E7F390 Pengembangan Kawasan Kota Tua Depok - Depok Netizen

Pengembangan Kawasan Kota Tua Depok



Depok Netizen - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) berencana akan mengembangkan Jalan Pemuda menjadi Kawasan Kota Tua-nya Depok. Jalan Pemuda secara administratif masuk dalam wilayah Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Letak kawasan jalan Pemuda tersebut diapit dua jalan, satu sisi Jalan Raya Siliwangi dan satu sisi Jalan Raya Kartini.
Kawasan Jalan Pemuda dahulu dikenal sebagai kawasan "Depok Lama" cikal bakal terbentuknya Kota Depok.
Jalan Pemuda sisi Jalan Kartini Raya, Depok
Jalan Pemuda sisi Jalan Kartini Raya, Depok


Jalan Pemuda semasa jaman kolonial Belanda dahulunya bernama "Kerkstraat" atau Jalan Gereja. Tak heran karena di kawasan jalan ini memang banyak terdapat gereja. Kawasan Depok lama tersebut dalam sejarahnya merupakan kawasan yang banyak dihuni oleh "Kaoem Depok" yang orang-orang biasa sebut sebagai "Belanda Depok". Kaoem Depok merupakan keturunan dari 12 marga keluarga Budak-budak Cornelis Chastelein seorang mantan Gubernur Hindia Belanda yang membeli lahan tanah luas di Depok. Setelah Cornelis Chastelein meninggal dengan wasiat membebaskan para budaknya dan mewariskan tanahnya kepada para budak dan keluarganya.
Bukti peninggalan warisan Chastelein serta 12 marga budak dan keturunannya inilah kebanyakan berada di Kawasan Depok Lama berupa bangunan-bangunan tua dengan gaya dan arsitektur Eropa. 

Bangunan-bangunan tua dan bersejarah tersebut antara lain :

Rumah Sakit Harapan Depok
RS Harapan dengan Tugu Cornelis Chastelein di depannya
RS Harapan dengan Tugu Cornelis Chastelein di depannya
Bangunan yang sekarang dijadikan RS Harapan Depok tersebut, dahulunya merupakan Ista Presiden Depok Cornelis Chastelein. Di halaman depan RS ini terdapat sebuah tugu yang dikenal sebagai Tugu Peringatan Cornelis Chastelein sekaligus dijadikan sebagai Tugu Nol Kilometer Kota Depok.

Gedung SDN Pancoran Mas 2
Gedung bersejarah yang menjadi gedung SDN Pancoran Mas 2 Depok
Gedung bersejarah yang menjadi gedung SDN Pancoran Mas 2 Depok
Gedung ini dahulunya juga merupakan gedung sekolah, yaitu sekolah pertama yang ada di Depok. Dibangun oleh Chastelein untuk mendidik anak-anak dari para budak dan pekerjanya.

Baca juga : Tempat dan Situs Bangunan Bersejearah di Depok

Gereja GPIB Immanuel
Gereja GPIB Immanuel Depok (kini)
Gereja GPIB Immanuel Depok (kini)
Gereja ini merupakan gereja tertua yang pernah ada di Depok. Dibangun pada tahun 1700 an semasa kedatangan Chastelein dan para budak pekerjanya. Gereja ini dahulunya bernama Gereja Masehi Depok dan berganti menjadi Immanuel sejak tahun 1714. Awal mula bangunan gereja ini terbuat dari kayu dan bambu, kemudian mengalami dua kali renovasi pada tahun 1715 dan 1792 karena pelapukan pada kayu-kayu bangunan gereja. 
Gereja GPIB Immanuel Depok sekitar 300 tahun yang lalu
Gereja GPIB Immanuel Depok sekitar 300 tahun yang lalu
Ketika tahun 1834 terjadi gempa besar mengakibatkan sebagian bangunan gereja runtuh sehingga gereja ini dibangun kembali dengan bahan sebagian besar berupa batu-batuan pada tahun 1854. Pada tahun 1980 serta tahun 1998, bangunan gereja ini mengalami pemugaran dengan tujuan menjadikan bangunan ini lebih luas agar dapat menampung jemaatnya. Di gereja inilah juga terdapat nama 12 marga keluarga budak Chastelein yang terukir di pintu-pintu gereja.

Gedung Eben Haezer
Bermula sebagai gedung serba guna yang dijadikan tempat pertemuan atau perayaan natal dan paskah serta acara keagamaan lainnya. Gedung ini merupakan gedung pertemuan

Gedung YLCC
Gedung YLCC Jalan Pemuda Depok
Gedung YLCC Jalan Pemuda Depok
YLCC (Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein) merupakan yayasan yang didirikan oleh keturunan dari keluarga 12 marga Depok pada tahun 1952. Gedung YLCC bersebelahan dengan Gereja GPIB Immanuel. Dalam sejarahnya, gedung yang dibangun bersamaan dengan pembangunan gereja GPIB Immanuel ini dahulunya diperuntukkan bagi pastor dan pembantunya yang melayani di Gereja GPIB Immanuel

Tiang Listrik Lama
Tiang Listrik yang dibangun tahun 1900 an di Depok
Tiang Listrik yang dibangun tahun 1900 an di Depok
Tiang ini berada di depan Jalan Pemuda sisi Jalan Raya Kartini. Bentuk tiang ini tidak seperti tiang listrik pada umumnya, maka tidak heran bila tiang listrik ini merupakan salah satu bangunan peninggalan masa Belanda yang diperkirakan dibangun pada tahun 1900 an.

Selain bangunan-bangunan di atas, terdapat juga bangunan rumah yang bergaya arsitektur Eropa. Di luar kawasan jalan Pemuda, terdapat bangunan serta tempat yang terkait peninggalan Belanda yaitu Jembatan Panus di ujung Jalan Raya Siliwangi yang mengarah ke Jalan Tole Iskandar atau Depok 2. Satu lagi yaitu makam Kamboja yang letaknya berada di belakang RS Hermina Jalan Siliwangi. Makam kamboja sebenarnya masih termasuk kawasan yang disebut Depok Lama. Di makam ini banyak dimakamkam para keluarga dan keturunan dari 12 marga Depok.


Langkah Pemkot Depok menjadikan Jalan Pemuda sebagai Kawasan Kota Tua diawali dengan pembangunan dua gapura. Gapura pertama berada masuk melalui sisi Jalan Raya Kartini, gapura kedua masuk melalui sisi Jalan Raya Siliwangi. Pengerjaan kedua gapura tersebut saat tulisan ini diturunkan sedang berjalan dan diperkirakan akan selesai pada akhir bulan Oktober 2018. Selain sebagai upaya pelestarian peninggalan sejarah, penataan kawasan ini nantinya juga diproyeksikan sebagai salah satu destinasi wisata Kota Depok.

0 Komentar Untuk "Pengembangan Kawasan Kota Tua Depok"

Posting Komentar